Apa yang ada dipikiranku mungkin
sejalan dengan apa yang ada dipikiran “pak Sarju”. Beliau adalah salah satu
pengurus DKM Mushola Al-'Abror, salah satu tempat ibadah dikampungku. Kenapa ya,
setelah direnovasi mushola kok jam’ah nambah sepi? Ah, mungkin hanya perasaanku
saja. Tetapi setelah aku mulai lebih rutin melaksanakan shalat 5 (lima) waktu
di mushola itu, rasanya “iya bener juga” jam’ah disini perlahan mulai kosong.
Mungkin kalau saja bukan pak Sarju yang menjadi pengurus mushola, bukan
mustahil jama’ah di mushola Al-'Abror nggak ada. Na’udzubillahimindalik, semoga
nggak terjadi dikampungku.
Padahal jika dibandingkan dengan
mushola yang ada dikampung lain, bisa dibilang mushola Al-'Abror sangat bagus.
Fasilitas yang disediakan juga cukup nyaman untuk shalat, bahkan kegiatan
islami lainnya. Mulai dari tempat wudhu, kenyamanan, kebersihan sampai kamar
mandinya terawat dengan rapih. Berbeda sekali dengan kondisi yang aku temukan
semasa kecil. Coba deh tanya ke “warga lama” dikampungku, bagaimana perbedaan
mushola Al-'Abror yang dulu dengan sekarang.
Tempat Imam Mushoal Al-'Abror |
Kenapa aku sangat kritis untuk
masalah seperti ini? Padahalkan udah ada ketua DKM dan ketua RW yang tentunya
lebih berperan sentral mengurus mushola Al-'Abror?
Coba deh simak hadist berikut ini:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh, aku pernah bertekad untuk menyuruh orang membawa kayu bakar dan menyalakannya, kemudian aku akan perintahkan orang untuk mengumandangkan adzan untuk shalat (berjama'ah) kemudian akan aku suruh salah seorang untuk mengimami orang-orang (jama'ah) yang ada lalu aku akan berangkat mencari para lelaki yang tidak ikut shalat berjama’ah itu supaya aku bisa membakar rumah-rumah mereka.” (HR. Bukhari & Muslim).
Penerangan utama mushola |
Apa yang terjadi bila hal itu
terjadi dikampungku? Mungkin sudah banyak warga yang kehilangan tempat
tinggalnya. Dan bagaimana jadinya bila dosa itu dibalas diakhirat? Mau berapa lama
kita ada didalam neraka?
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat serta ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah:43).
Sudah jelaskan betapa pentingnya
dan nikmatnya shalat berjama’ah?
Jangan malu untuk kembali kepada
Allah SWT. Dia merindukan hambanya untuk memohon ampun dan bertobat kepadaNya. Allah
menyukai ibadah hambanya yang sedikit tapi rutin dan terus ditingkatkan
kualitasnya. Dibandingkan dengan ibadah yang sekaligus besar tetapi hanya
sesekali melaksanakannya.
"Dan sembahlah Tuhanmu sampai keyakinan datang kepadamu." (QS. Al-hijr: 99).
Mushola Al-'Abror ketika pembongkaran |
Ayo kita beri warna baru untuk
mushola yang baru saja direnovasi. Beri contoh jugua untuk generasi muda
dikampung kita. Kalo nggak sekarang kapan lagi?
Salah satu sisi mushola |
Oh ia, dimohon juga perannya
untuk ketua RW 06 Tanda Barat, seluruh ketua RT 01-07 Tanda barat, ketua DKM
mushola Al-Abror dan seluruh warga 06 Tanda Barat. Bismillahirahmanirrahim, semangat!
0 komentar:
Posting Komentar