“ Hallo.. lin..
kamu dimana ?” Tanya seorang wanita bertubuh tinggi di depan Ninja biru
bertuliskan “mine”.
“ Aku masih di
tempat narasumber nih.. duluan aja deh makannya.. mungkin aku langsung
pulang..” Jawab wanita di sebrang sana.
“ Apa ?! trus
ngapain kamu nyuruh aku datang kesini.. katanya.. “ belum selesai wanita
bertubuh tinggi itu berbicara, wanita di sebrang sana langsung membalasnya, “
Sorry za.. ntar lanjutin lagi ya.. ni narsumnya dah nongol.. BYE !” Akhirnya
cepat.
“ Aaarrghht ! Sial
! Tau gini mending langsung balik .. huh ! dah jam 12 lagi.. “ Keluhnya gusar.
“Kruyuuuuuuuuuuukk..!”
Terdengar suara dari dalam perut wanita itu yang membuatnya memutuskan untuk
masuk ke dalam restoran cepat saji 24 jam.
Di tempat lain, tepatnya di dalam
ruang makan restoran, duduk seorang pria tampan berbaju kantor yang tampak
gelisah. Konsentrasinya sedikit terpecah saat beberapa pasang mata lelaki yang
tak kalah tampan darinya memandang dengan maksud lain padanya. Firasatnya
mengatakan ada sesuatu hal lain di tempat ini, yang jelas ia tau kalau para
lelaki itu memandanginya sama seperti saat seorang pria memandang wanita sexy.
Treett ! BBnya
bergerak.. saat dibuka : “ Ndra lo di resto daerah braja ? Buruan cabut.. klo
jam segini.. homo pemangsa semua yang nongkrong.. mau diperkosa lo ??”
Lelaki itu panic bukan kepalang,
dengan segera dia memasukan laptop yang masih menyala ke dalam tasnya, saat ia
akan bangkit tiba-tiba seorang lelaki diantara lelaki yang memandanginya
mendekat, namun dengan sigap dia pergi, saat menuju pintu keluar, tatapannya
langsung tertuju pada seorang wanita berbadan tinggi dan bergaya casual, ia
berpikir cepat, lalu,
“ Sayang.. Miss u
so much beibh.. miss your kiss too..” dan “CUP” sebuah ciuman mendarat lembur
di bibir wanita yang baru saja membuka pintu itu. Tanpa membiarkannya
berespons, dia langung merangkul dan menggandeng tangan wanita itu erat,
membawanya jauh keluar dari restoran.
Setelah dirasa
aman, lelaki itu pun berbicara,
“Gua Andra..
sorry.. tadi itu karena..” Belum selesai ia menjelaskan, BUGH ! Sebuah pukulan
keras mendarat di bibirnya, hingga membuatnya berdarah.
“ Peduli setan
siapa lo ! JANGAN PERNAH MUNCUL LAGI DI DEPAN GUWA !! Pelecehan ini akan gua
inget seumur idup.. KALAU LU BERANI MUNCUL ! JANGAN SALAHIN GUA KALAU LU BAKAL
GUA BUNUH !” Bentaknya tak terkontrol, wanita itu benar-benar menangis. Dia
merasa amat dilecehkan, ciuman itu adalah ciumannya yang pertama, direbut
begitu saja oleh orang asing yang sama sekali tidak ia kenal.
“ Mba.. eh teh.. ah
siapun itu.. maaaf banget.. gua Cuma..” Jawab lelaki bertubuh lebih tinggi itu
berusaha membela namun sayangnya sang wanita tak mau tau, ia tetap melangkahkan
kakinya dengan cepat, menuju parkiran lalu Bruuumm ! Mengemudikan motornya
dengan kencang.
Lelaki itu, andra, hanya diam merasa
bersalah, dia tak tau harus bagaimana. Pertama kali baginya ia melihat wanita
menangis sehisteris dan semarah itu, tak terfikirkan bahwa perbuatannya telah
melukai hati wanita tadi. Saat berbalik menuju mobil, dia melihat sebuah ID
card jatuh, dipungutnyalah ID itu, saat di lihat, wajah dalam ID itu mirip
dengan wanita yang baru saja memukulnya. Disitu tertulis, FREEZA A. FREYA,
PERS, TERANG KORAN, sebuah nama Koran terkenal Indonesia.
“ Freezza.. maaf
ya.. “ Ucapnya sambil memandang lekat foto dalam ID card.
bersambung....
-------
Note:
Guys, mulai sekarang bakalan ada cerpen yang bakalan muncul dipostingan blog aku. Cerpen ini karangan dari Hafizhoh Ahmad, seorang wanita hebat yang bertugas sebagai scriptwriter, presenter di CITV Cirebon. Dia adalah teman saya, jadi selamat membaca :)
Facebook: https://www.facebook.com/hafizhoh.ahmad
Twitter: @viezahNiez
0 komentar:
Posting Komentar