Sabtu, 23 Agustus 2014

Menghitam Perih

Pertanyaannya adalah kenapa langit mendung itu ada?

Mungkin mendengar pertanyaan seperti itu, gue berharap langit mendung itu bisa hilang seiring waktu yang berjalan. Bisa lama, sebentar., yaa terserah awannya siih maunya kapan.

Gue yakin, awan mendung pada awalnya membuat insan yang hidup di bumi ini akan gelisah. "Hujan datang... hujan dataaang". Semua yang hidup di bumi mencari tempat untuk berteduh, melindungi diri dari derasnya air yang turun dari awan mendung itu.

Tapi, lama kemudian ada diantaranya yang menikmati setiap detik air yang turun dari langit. Bahkan ada beberapanya ikut terhanyut didalam derasnya hujan yang turun. 

Seperti menari dibawah air hujan itu kenikmatan tiada tara, awas nanti sakit!



Hahaha... ini emang udah takdirnya. Segala sesuatu bisa dipelajari dari alam sekitar. Kehidupan manusia itu mudah dijalani asal kita mengerti dan bersyukur. Dimana kita berpijak dan kemana kita harus melangkah.

Seandainya alam tidak bisa memberi pelajaran, untuk apa kita hidup di dunia? Biarlah Adam dan Hawa menikmati indahnya Syurga,  tanpa harus turun ke bumi.

Layaknya air yang membawa kita dari tempat terkecil ke lautan samudera dengan beragam keanekaan didalamnya. 

Semua itu ada jalannya.

Ada yang langsung dari atas, kembali ke laut. Ada juga turun dari bagian terkecil di bumi ini dan akhirnya kembali ke lautan samudera yang luas. Semua ada jalannya.

Seperti aku ingin mengerti kamu. 

Semua berproses pada alamnya. Tidak semudah yang kita diskusikan. 

Entah apa yang menjadi landasan dasar, jika semuanya bisa membutuhkan waktu yang instan.

Berharap ini yang terjadi pada kita ada pembelajaran yang berarti untuk kita kelak. Proses yang dihadapi tidak sebentar.

Inilah yang perjuangan. Kamu gak harus ngerti aku dan beberapa hal yang lain semudah itu. Kamu juga (seharusnya) gak harus untuk ngertiin kamu.

Aku bukan malaikat looh..

Berpijak di pangkuan bumi terlambat rasanya jika kita menyesali. Begitupun aku.
Bagaimana ku mengertimu. 
Aku tidak menyesali semua yang terjadi denganmu. Soalnya, kurasa indah jika hanya berdua menghabiskan waktu denganmu.

Ku harap kau-pun begitu.

Oh iya, kuharap malam ini Tuhan memberikan sinarnya bintang dilangit untuk kita. Bahwa semuanya indah jika kita mengerti dan bersyukur. Melihat semua apa adanya, melihat sewajarnya.

Semoga kau mengerti aku begini.
Ku berikan kasih ini, untuk merasakan nikmat Tuhan yang sedang mengalir didalam jiwaku. 

Love u Rshnvnna 

0 komentar:

Posting Komentar