True Love

Kemarin aku sempet ngetwit gini:

@ekodenni

Pernah kepikiran nggak sih bagaimana kalo dunia ini akan berakhir?

Menurut aku, dunia akan berakhir jika nggak ada lagi yang mencintai kita. Nggak ada disamping kita, nggak ada yang nemenin kita, nggak ada yang bener-bener menyayangi dan mencintai kita. Jika seperti itu, maka percuma rasanya hidup. Toh kita ngerasa sepi dan sendiri. Mau ngelakuin apapun percuma. Nggak ada yang ngeliat kita, nggak ada yang merhatiin kita.

Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang selalu butuh bantuan orang lain tanpa terkecuali. 

Akhirnya kalo kita udah ngerasa sendiri dan sepi, ujung-ujungnya bunuh diri atau minimalnya bisa jadi gila.

Tapi Alhamdulillahirabbil'alamin, aku terlahir sebagai muslim. Dan terlahir diakhir zaman.

Kenapa?

Kami Yang Terabaikan

Guys, ada sesuatu yang harus aku kasih tau ke kalian nih.

Coba sejenak kita liat keindahan ini:

Pantai Deudap

Pantai Lhok Redeup

Pulo Aceh

Subhanallaah...

Bukan hawai, bukan Amerika apalagi Eropa, tapi itu adalah Peunasoe Island atau yang biasa dikenal Pulau Nasi (Aceh, Indonesia). Sebuah pulau yang terletak di sebelah timur laut pulau Sumatra dan di sebelah barat laut pulau Weh. Terletak di tengah-tengah antara ujung barat pulau Sumatra dengan pulau Breueh. (wikipedia).

Terlepas dari berbagai keindahan yang Allah berikan, sudah seharusnya kita lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan. Tapi cobalah kalian tengok kondisi pendidikan yang ada disana. Terlihat jauh berbeda dari keindahan yang kalian dapatkan.

Dan inilah salah satu contoh kondisi pendidikan yang ada Pula Nasi (Aceh),

Ia Aku Bawel Tapi Aku Peduli!

Setiap manusia pasti memiliki impian. Bukan bukaan, bukan cuma manusia. Makhluk hidup yang ada didunia pasti punya impian, semuanya punya. Termasuk aku. Impianku tidak mudah untuk kusampaikan, kujelaskan. Sayangnya kamu nggak ngerti tentang itu.

(Mungkin) Yang kamu pikirkan hanya "sudah berbuat apa aja kamu untuk aku?". Hasil akhir yang selalu ingin kau nikmati. Bukan proses yang membuat semua itu. Ingat! bukan cuma kamu dimimpiku. Banyak berjuta hal lainnya yang ada dimimpiku.

"Kamu tidak bisa merasakan kebingungan & kepenatan hati,otak,dan mimpiku" ( @ardhi_SC )

Fiksi dan Nyata

Akhirnya datang juga. 

Ada perasaan lega dan was-was. Lega, karena akhirnya aku nemuin masalah baru. Berharap bisa banyak belajar dari situ. Was-was, karena belum siap kehilangan seseorang yang dicintai.

Cinta kita sama, karena Allah SWT. Bukan cuma aku yang ngomong, ada beberapa orang lainnya. #looh

Wanita

Rasanya gw harus sedikit berbagi tentang pengalaman pahit sewaktu kecil.

Langsung aja yaa...

Hidup memang tak semudah yang dibayangkan. Banyak rintangan terjal yang harus dihadapin. Belum lagi godaan dari masa lalu atau "sesuatu" yang bisa buat berpaling. Termasuk gw dan keluarga.

Gw tau rasa sakitnya wanita ketika mereka diduain. Gw tau perasaan mereka saat itu. Sedih rasanya kalo gw inget lagi, mau nangis.

I Love Sabar

Ahhh~~

Akhir-akhir ini gw nyoba untuk berpikir positif. Apa yang terjadi disegala ruang lingkup kehidupan gw semuanya udah sukses buat gw pusing! 

Tersenyum. Ya! gw cuma bisa tersenyum liat semuanya, apalah itu namanya kejelekan orang lain, percintaan bahkan sampai yang paling absurd sekalipun gak gw komentarin panjang lebar.

"Ohh, iaa ya", "Gitu", "Ehhhmm" cuma kata sederhana itu yang terlontar dari mulut manis gw.

Derita LDR (Long Distance Ralationship)

Malam minggu buat pasangan LDR bagaikan sabtu malam para jomblo. Gak ada dinner, nonton bioskop, jalan bareng atau sekedar aktifitas berdua saja. Disini sebagai cowok gue merasa gak gaul! Ntar temen-temen pada bilang "Ehh pacar lo mana den?" ........... *hening*

Long Distance Relationship

Tapi gue gak berkecil hati. Gue bukan jomblo guys gue LDR. GUE LDR!! GUE LDR!! *diulang biar tegang*

Agak maleman gue bakal nelpon pacar gue yang ada di belahan planet sana #ehh maksudnya belahan Sumatra sana. Yang jomblo pasti pada nelpon Costumer Service Provider, ia kaan?? Iaaa kaaaaan? Gue yakin! Buahahahaha