Minggu, 21 Oktober 2012

Fiksi dan Nyata

Akhirnya datang juga. 

Ada perasaan lega dan was-was. Lega, karena akhirnya aku nemuin masalah baru. Berharap bisa banyak belajar dari situ. Was-was, karena belum siap kehilangan seseorang yang dicintai.

Cinta kita sama, karena Allah SWT. Bukan cuma aku yang ngomong, ada beberapa orang lainnya. #looh
Ia disini aku masih fiksi, belum nyata. Tapi walaupun fiksi, aku nyata adanya. Hanya berbeda ruang dan waktu. Dan ini bukan masalah sebenarnya, jika kamu mengerti.

Perasaan aku ke kamu itu tulus, ikhlas. Nggak ada yang namanya main-main. Ngapain juga main-main sama perasaan. Gak guna! Capek!

Bersabarlah, disini yang kubutuhkan cuma pembuktian nyata. Butuh waktu untuk kujalani. Cepat atau lambatnya itu tergantung Allah ngasih mandat ke aku, dan bagaimana aku ikhtiar dan usaha. Jadi sekali lagi, bersabarlah. Dan tetap pada keyakinan kita 11 September 2012 kemarin.

Ini ujian, cinta nggak kamu ke aku. Cinta nggak aku ke kamu.

0 komentar:

Posting Komentar